Psikologi Warna dalam Desain Interior
Psikologi Warna | Warna adalah salah satu elemen paling dasar dari desain interior. Warna menciptakan pengalaman ruang dengan cara mempengaruhi perasaan dan suasana hati.
Index Konten Psikologi Warna :
Merah | Putih | Oranye | Abu-Abu |
Kuning | Hitam | Ungu | Cokelat |
Biru | Hijau | Merah Muda |
Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri mengapa Anda merasa begitu berenergi setelah menginjakkan kaki ke dalam skema kamar berwarna cerah atau begitu tenang saat berada di ruang tamu netral yang indah?
Ini karena ada aspek psikologi warna dalam desain interior, yang menghubungkan warna dengan emosi kita secara erat. Psikologi warna merupakan komponen dari desain interior yang bisa dibilang memiliki lebih banyak pengaruh pada suasana ruangan daripada faktor lainnya.
Nuansa yang berbeda memunculkan berbagai emosi sehingga saat tiba saatnya untuk memilih warna untuk ruangan anda, anda perlu memikirkan jenis suasana yang ingin anda ciptakan dan warna mana yang akan membantu anda mencapainya.
Artikel ini bertujuan untuk membantu anda memahami efek psikologi warna dalam desain interior yang paling sering kita jumpai.
MERAH
Psikologi warna merah : Merah adalah pilihan warna mencolok yang menambah energi, intensitas, dan kegembiraan ke dalam ruangan. Merah adalah warna gairah, cinta, api, dan kekuatan, warna yang pasti menarik perhatian dan menjadi aksen dengan sendirinya.
Pada intensitas tinggi, warnanya berapi-api, berani, dan flamboyan, sedangkan pada intensitas rendah, misalnya dengan nada cokelat, spektrum warna merah tetap memberi nuansa hangat.
Ini adalah warna yang bagus untuk membuat ruangan terasa lebih hangat, dan dikatakan bisa meningkatkan nafsu makan, jadi ini adalah pilihan yang bagus untuk dapur dan ruang makan. Warna ini membawa getaran sensual di kamar tidur, dan sangat ceria di ruang bermain.
Merah juga bisa menjadi pilihan produktif untuk ruang kantor di rumah dan ruang yang membutuhkan unsur kreativitas. Namun ini bukan warna yang disarankan jika anda menginginkan ruangan yang tenang karena merah secara visual bersifat dramatis.
Gunakan dalam dosis kecil kecuali memang anda menginginkan nuansa yang berani.
KUNING
Psikologi warna kuning : Kuning membangkitkan kegembiraan, kebahagiaan, optimisme dan energi, ini adalah warna yang cerah dan menarik.
Warna ini memiliki kekuatan yang dapat membangkitkan semangat, dan dikatakan dapat meningkatkan keaktifan, mendorong inovasi, dan meningkatkan suhu emosional sehingga beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang lebih cenderung kehilangan kesabaran dalam interior yang serba kuning, jadi gunakan warna ini dengan takaran yang tidak berlebihan.
Kuning bagus untuk dapur dan ruang makan, karena mendorong komunikasi, dan terasa ramah di pintu masuk dan area lorong. Ini adalah warna ceria yang cocok untuk ruang belajar atau kantor di rumah karena efeknya yang merangsang semangat dan kreativitas.
Kuning cerah bukan pilihan paling populer jika anda ingin menciptakan nuansa rumah yang lembut seperti gaya klasik minimalis dan skandinavia, tetapi varian kuning yang lembut seperti kuning ‘gandum’, cocok untuk masuk ke dalam suasana lembut tetapi membuat ruangan tetap hidup.
Baca juga : Tren Warna 2021 by Pantone
BIRU
Psikologi warna biru : Biru menginspirasi rasa percaya, kesetiaan, kebijaksanaan, kepercayaan diri, kecerdasan, iman, dan kebenaran.
Warna ini terlihat sangat menenangkan dan elegan saat digunakan dalam skema desain monokrom, dan membangkitkan rasa percaya diri saat digunakan dengan intensitas lebih tinggi dan dipadukan dengan warna yang hangat dan enerjik.
Biru adalah pilihan yang cukup aman untuk digunakan di banyak ruangan di rumah, terutama untuk kamar tidur, kamar mandi, atau kantor rumah. Biru sangat cocok untuk ruangan tempat anda biasanya bersantai, bermeditasi, atau membaca.
Nuansa biru muda dapat digunakan untuk memperluas ruangan secara visual. Nuansa biru yang lebih gelap cocok untuk digunakan di ruangan dengan banyak sinar matahari.
Biru dikenal dapat memperlambat metabolisme dan menimbulkan rasa tenang. Namun biru dapat membuat ruangan terlihat dingin dan suram, jadi pastikan untuk menetralkan efek negatifnya dengan kombinasi warna lain atau lampu yang memberikan cahaya hangat dan atau pola dan tekstur yang nyaman.
Biru adalah warna yang tak lekang oleh waktu dan mudah diintegrasikan ke dalam sebagian besar dekorasi yang ada. Banyak warna dapat dipadukan dengan indah dengan warna biru, menjadikannya tambahan serbaguna untuk ruangan mana pun.
PUTIH
Psikologi warna putih : Putih sebenarnya bukan warna, putih bersifat netral, cahaya putih sebenarnya berisi semua warna di dalamnya yang hanya terlihat sebagai satu “warna”. “Warna” netral berkisar dari putih ke abu-abu sampai hitam.
Dalam desain interior, putih dan hitam memiliki pengaruh psikologis yang kuat. Semua produsen cat juga memproduksi kedua tone monokrom ini. Jadi untuk memudahkan membaca, di artikel ini kita akan menyebut putih dan hitam sebagai warna.
Putih, elegan dalam kesederhanaannya. Putih memberi kita kesan bersih, higienis, sederhana, aman, polos, murni, cerah, terbuka.
Putih menciptakan kanvas yang sempurna untuk desain interior yang bagus. Ini adalah warna yang menciptakan tampilan yang menyegarkan dan bersih di rumah mana pun.
Putih memberikan ilusi ruang untuk tampil lebih luas, jadi sangat bagus untuk rumah kecil dan berpadu dengan sangat baik dengan aksen warna apa saja.
Kebanyakan langit-langit berwarna putih, putih memantulkan semua cahaya sehingga membuat ruang tampak lebih besar dan itulah mengapa putih sering digunakan pada langit-langit.
Putih juga merupakan warna paling umum di area kamar mandi dan area persiapan makanan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa mudah melihat noda dan kotoran yang muncul pada background putih dan mengelapnya, menjaga permukaan tetap bersih dan bebas kuman.
Warna putih menjadi background paling populer pada aliran minimalis karena aksen akan semakin menonjol dan mudah mendapatkan kesan kontras. Pada desain interior klasik, putih juga sangat umum untuk digunakan.
HITAM
Psikologi warna hitam : Hitam pada dasarnya adalah ketiadaan semua warna. Hitam adalah satu-satunya yang terlihat dalam keadaan murni tanpa cahaya. Hitam dan putih adalah dua kutub ekstrim dari kenetralan. Cocok untuk dipadukan dengan berbagai macam warna.
Hitam juga dikaitkan dengan kekuatan, kecanggihan, dan ketenangan. Itulah sebabnya merek-merek besar memiliki warna hitam pada brandingnya.
Dalam desain interior, warna hitam dapat digunakan sebagai warna untuk menambah misteri, drama, dan keanggunan pada ruang. Umumnya warna hitam digunakan dalam jumlah kecil dengan warna yang kontras dan saling melengkapi. Bila digunakan dengan benar, itu bisa menambah kedalaman dan keanggunan abadi ke ruangan.
Baca juga : 8 Elemen Gaya Desain Industrial
Di sisi lain, hitam dikaitkan dengan kejahatan, duka, dan kematian. Hindari menggunakan warna hitam dalam jumlah terlalu banyak karena dapat terlihat menindas.
HIJAU
Psikologi warna hijau : Hijau adalah tone yang sangat positif karena menstimulasi pemikiran tentang keseimbangan, pertumbuhan, harmoni, kesegaran, kesuburan dan pemulihan.
Ini segera membawa dunia alami ke dalam pikiran dan menghadirkan rasa alam yang menyegarkan di dalam ruangan, terutama jika rumah anda terletak di kota dengan sedikit tanaman hijau di sekitarnya.
Hijau dianggap sebagai warna yang paling menenangkan untuk mata, membangkitkan ketenangan, keamanan dan kesejahteraan. Segar dan serbaguna, ini adalah warna yang cocok untuk keseimbangan dan harmoni, dan cocok untuk setiap ruangan di rumah.
Nuansa gelap dan dalam seperti hijau zamrud menambah intensitas dan keanggunan, sedangkan hijau muda atau pastel merangsang fokus dan kreativitas.
Hijau menjadi warna yang ideal untuk ruang di mana anda perlu membuka pikiran anda seperti ruang keluarga, dapur, dan ruang belajar, dan karena terkait erat dengan uang, warna ini adalah pilihan yang masuk akal untuk ruang kantor dan bisnis.
ORANYE atau JINGGA
Psikologi warna oranye : Oranye dikaitkan dengan kegembiraan dan sinar matahari. Segar, modern dan berani, ini adalah warna pilihan untuk menciptakan rumah yang bahagia dan suasana hati yang hangat dan ceria.
Dalam budaya kuno, oranye dikenal menyegarkan dan meningkatkan energi. Warna ini memotivasi, mendorong aktivitas, dan merangsang percakapan, jadi ini bagus untuk ruang yang digunakan untuk menghibur, bersenang-senang, atau bersosialisasi seperti dapur, ruang makan, ruang olahraga, dan ruang bermain.
Warna oranye cerah sangat menarik mata serta memberikan semburat warna yang bagus. Namun karena terlalu mencolok, biasanya oranye cerah populer dipakai di area komersial dan jarang untuk digunakan di rumah tinggal.
Untuk rumah tinggal lebih umum memilih varian warna oranye yang tenang, seperti aprikot, saffron atau terra cotta, untuk tampilan yang hidup namun lebih santai.
Oranye adalah warna yang paling mudah dilihat dalam pencahayaan rendah, visibilitas rendah, atau di dalam air, karenanya warna oranye populer untuk digunakan pada kapal, jembatan, jaket pelampung, kerucut lalu lintas, papan nama, dan ‘kotak hitam’ pesawat (kenapa bukan dinamakan kotak oranye ya?).
UNGU
Psikologi warna ungu : Ungu adalah warna mewah yang menciptakan suasana mewah dan berkelas. Tergantung intensitas kecerahannya, ungu bisa sangat menenangkan atau misterius.
Ini adalah warna yang secara historis terkait dengan kemewahan, kreativitas, royalti, dan spiritualitas. Berasal dari kombinasi merah dan biru, dampak emosional dari ungu adalah keseimbangan keduanya. Warna ini bisa mengangkat semangat atau menenangkan tergantung pada intensitas dan variasinya:
Di satu sisi membawa sifat biru yang ringan, lembut, menenangkan, bersih dan segar. Di sisi lain ada rona merah yang lincah dan berani. Warna ini mendorong kreativitas. Cocok untuk ditempatkan di area kerja atau belajar.
Ungu dikaitkan dengan kekayaan emosi indah dari kedalaman dan kreativitas hingga fantasi dan kebangsawanan dalam psikologi warna. Dengan intensitas lembut, terlihat pas di ruang feminin, tetapi versi rona yang lebih gelap, warna ini juga bisa sangat maskulin.
Ungu ternyata juga adalah warna yang populer untuk kamar anak-anak yang menuju remaja, karena penelitian menunjukkan bahwa hampir 75% anak-anak pra-remaja lebih memilih ungu daripada warna lain.
MERAH MUDA
Psikologi warna merah muda : Merah muda melambangkan kasih sayang, pengasuhan, dan cinta. Itu bisa lembut, halus dan romantis atau glamourous, berani dan dramatis. Baik dengan intensitas terang atau gelap, merah muda adalah warna untuk suasana yang hangat dan nyaman dengan sentuhan bakat feminin.
Untuk menghindari jatuh ke tampilan yang terlalu feminin (kecuali apabila memang itu yang ingin anda tonjolkan), pertahankan bagian lain ruangan tetap sederhana, Aksen kecil dengan warna merah muda yang halus dapat menyegarkan ruangan dan membuatnya terlihat canggih.
Warna ini adalah pilihan yang cocok untuk kamar tidur, ruang ganti atau ruang rias, tetapi dapat dengan mudah ditransfer ke skema ruang tamu jika dijalankan dengan baik.
ABU-ABU
Psikologi warna abu-abu : Abu-abu adalah campuran hitam dan putih. Warna ini di tahun 90an kurang populer karena dianggap menjemukan, tetapi sepuluh tahun belakangan ini warna abu-abu menjadi salah satu warna paling populer dan dikaitkan dengan rasa memiliki, penerimaan, kekuatan, keamanan, kecerdasan, dan soliditas.
Warna ini sering juga tampil dengan motif atau corak beton yang terekspos mentah dan menjadi elemen paling penting dalam jenis desain industrial dan minimalis.
Warna abu-abu memberikan latar belakang yang fantastis untuk karya seni, perabotan, dan aksesori dekoratif saat warna putih bukanlah pilihan atau yang diinginkan. Warna abu-abu serba guna, indah, netral, dan dapat menampilkan berbagai kepribadian.
Warna ini juga dikatakan dapat membangkitkan perasaan tenang dan pengendalian diri.kualitas yang ideal untuk keluarga modern yang profesional dan praktikal. Seperti halnya warna lainnya, hasil sangat bergantung pada bagaimana anda memanfaatkan tone dan intensitasnya. Abu-abu bisa tampil lembut dan halus atau kuat dan percaya diri.
Warna abu-abu sangat jika digunakan hanya sendiri dapat menciptakan suasana yang membosankan dan kelabu. Jangan lupa untuk memberikan aksen dan menghidupkan suasana dengan menggabungkannya dengan warna lain.
COKELAT
Psikologi warna cokelat : Cokelat adalah warna yang berasal dari alam, melambangkan kekuatan dan keamanan. Itu hangat, membumi, mengundang dan nyaman. Ini akan membuat ruangan terasa lebih homy dalam sekejap.
Tidak sekeras hitam, namun tetap kuat, membumi, dan serbaguna. Mendekorasi dengan warna cokelat relatif mudah karena banyak pasangan warna yang cocok untuk dipadupadankan dengan cokelat. Cokelat juga banyak hadir dalam elemen kayu yang alami, bisa sebagai perabot, lantai, juga dinding.
Tone cokelat juga termasuk ke dalam zona netral dan tampil sebagai simbol struktur, dukungan, dan stabilitas. Cocok hampir di semua ruangan di rumah anda.
Bisa tampil sangat mewah tetapi juga menyatu sempurna untuk tipe desain yang mengusung kesederhanaan, namun terlalu banyak warna cokelat bisa menjadi hambar dan menjemukan, jadi pastikan untuk memvariasikan corak dan menggabungkannya dengan warna lain.
Pilih warna yang sesuai dengan suasana yang ingin anda ciptakan, dan pastikan untuk menambahkan variasi tekstur untuk memperkaya suasana ruang. Warna apapun yang anda pilih, harmoni dan keseimbangan adalah kuncinya.
(EG)
Untuk informasi dan tips lainnya dari Klik Interior, silahkan kunjungi halaman ini : Info & Tips